Monday, May 25, 2009

Obat Baru untuk Penderita MS

SKLEROSIS ganda (multiple sklerosis/ms) adalah kondisi nonaktif neurologis yang biasanya dimulai pada masa remaja. Problem kesehatan tersebut ditandai dengan sistem kekebalan tubuh yang merusak sistem saraf pusat.
Penderita sklerosis dapat dikenali bila pengiriman pesan antara otak dan bagian lain tubuh tidak sinkron dan mengarah pada masalah visi, pengendalian otot, keseimbangan, dan memori.

Penelitian terbaru dari para peneliti di Queen Mary, Universitas London menemukan sebuah obat baru untuk sklerosis ganda. Penggunaan tablet bernama cladribine ini hanya beberapa kali dalam setahun, hasilnya ternyata dapat mengurangi peluang kambuh lebih dari 50%. Yang menarik, pasien yang ikut ambil bagian dalam studi ini sangat sedikit mengalami efek samping saat menggunakan obat terbaru itu.

Jika telah tersedia di pasaran, cladribine akan menjadi pengobatan MS pertama yang tidak melibatkan suntikan reguler. Pengobatan MS yang tersedia saat ini adalah pemberian suntikan atau infusi darah, dan masih harus mempertimbangkan sejumlah efek samping.

Riset yang melibatkan lebih dari 1.300 pasien MS itu ditindaklanjuti selama hampir dua tahun. Pasien dibagi menjadi dua kelompok, mereka yang diberi cladribine dua atau empat kali per tahun dan mereka yang diberi placebo.
Pada kelompok cladribine, tiap-tiap pemberian terdiri dari satu tablet per hari untuk empat atau lima hari. Jika dijumlahkan, hanya delapan sampai 20 hari pengobatan tiap tahunnya.

Selama percobaan pasien dimonitor menggunakan MRI scan. Jika dibandingkan dengan pasien yang menggunakan placebo, mereka yang menggunakan tablet cladribine memiliki kemungkinan kurang dari 55% kambuh serta kurang dari 30% kemungkinan memburuk.

Menurut pimpinan riset, Profesor Gavin Giovannoni, temuan itu adalah hasil yang sangat menarik. MS bisa menjadi penyakit yang sangat melemahkan dengan pilihan pengobatan sangat terbata sehingga terapi bisa dilakukan secara oral yang efektif dan berpengaruh positif bagi penderita MS. Tablet cladribine bekerja dengan tertindasnya sistem kekebalan dan mengurangi risiko kerusakan yang lebih jauh pada sistem saraf pasien.

Penelitian itu menunjukkan bahwa tablet cladribine mencegah penyakit kambuh dan memperlambat kemajuan penyakit. Namun, yang paling penting obat ini tidak membutuhkan suntikan konstan yang biasanya berkaitan dengan efek samping yang tak menyenangkan. Giovannoni berjanji akan terus mengikuti perkembangan pasien dalam percobaan untuk melihat bagaimana mereka dalam jangka panjang.

No comments: